Sabtu, 29 Disember 2012

TAPI mengapa pilih NERAKA?

[hanya gambar hiasan]


Takpe lah ukhti, w/pun tidak berniqab, asalkan aurat yang wajib ditutup itu dipelihara dengan baik.. itu sudah mencukupi.. wallahua’alam wa insya-ALLAH.. =)

NERAKA itu SENGSARA
SYURGA itu BAHAGIA..

TAPI mengapa pilih NERAKA?
SEDANGKAN semua NAK MASUK syurga?

WANITA senang MASUK SYURGA
TAPI ramai di NERAKA..

SEBAB apa ramai KAT NERAKA?

~ Aurat terbuka.
~ MARUAH tak dijaga.
~ Suami di derhaka.
~ SOLAT ditinggalkannya.
~ PUASA diendahkan dengan SENGAJA.

Muslimah yang disayangi sekalian,

~♥ Tutuplah auratmu.
~♥ Jagalah maruahmu.
~♥ Taatlah kepada suamimu.
~♥ Dirikanlah solat.
~♥ Berpuasalah.

Bertudunglah walaupun keadaan terpaksa...
Solatlah walaupun keadaan terpaksa...
Puasalah walaupun keadaan terpaksa...
Kerana kewajiban itu memang kadang kala sifatnya terpaksa...
Dari keterpaksaan itu perlahan-lahan kita akan menemukan hikmah dan pada akhirnya hati pun menjadi ikhlas untuk beribadah kepada-Nya.
Jika harus menunggu keikhlasan hati terlebih dahulu untuk beribadah, sampai bila nak menunggu??
Hidayah bukan untuk ditunggu, melainkan dicari... Insya-ALLAH... (n_n)

Ia ibarat makanan, jika tidak disuap, manakan ia masuk ke mulut.

Rabu, 5 Disember 2012

Sahabat Sejati - UNIC


Lirik Lagu Sahabat Sejati - UNIC


Ku biar kalam berbicara

Menghurai maksudnya di jiwa

Agar mudah ku mengerti

Segala yang terjadi

Sudah suratan Ilahi


Ku biarkan pena menulis

Meluahkan hasrat di hati

Moga terubat segala

Keresahan di jiwa

Tak pernah ku ingini


Aku telah pun sedaya

Tak melukai hatimu

Mungkin sudah suratan hidupku

Kasih yang lama terjalin

Berderai bagaikan kaca

Oh teman, maafkanlah diriku


C/O :

Oh Tuhan

Tunjukkan ku jalan

Untuk menempuhi dugaan ini

Teman, maafkan jika ku melukaimu

Moga ikatan ukhwah yang dibina

Ke akhirnya


Aku tidak kan berdaya

Menahan hibanya rasa

Kau pergi meninggalkan diriku

Redhalah apa terjadi

Usahlah kau kesali

Mungkin ada rahmat yang tersembunyi




Segalanya hanyalah pnjaman sementara

Seringkali kita berkata,

Ketika semua orang memuji 'milikku'

Bahwa sesungguhnya milik ku  ini 

hanyalah pinjaman

Bahwa rumah milik ku,kenderaan milik ku hanyalah
pinjaman-Nya

Bahwa harta milik ku hanyalah pinjaman-Nya

Bahwa anak2 milik ku hanyalah pinjaman-Nya

Tetapi, mengapa kita tak pernah bertanya
 mengapa Dia meminjamkan pada kita 

Untuk apa Dia meminjamkan ini pada kita 
Dan kalau bukan milik kita, apa yang harus
kita lakukan untuk milik-Nya itu 

Adakah aku memiliki hak atas sesuatu yang bukan milik ku ?

Mengapa hatiku sangking terasa berat, ketika
pinjaman nya itu diminta kembali oleh-Nya ?

Ketika diminta kembali, kusebut itu sebagai musibah

Kusebut itu sebagai ujian, kusebut itu sebagai petaka

Kusebut itu sebagai panggilan apa saja untuk melukiskan kalau itu adalah derita

Ketika aku berdoa, kuminta pinjaman yang seiring dengan hawa nafsuku

Aku ingin lebih banyak harta, ingin lebih banyak kesenangan dari ketenangan, 

lebih banyak populariti daripada rendah diri


kutolak sakit, kutolak kemiskinan, seolah semua

"derita" adalah hukuman bagiku

Seolah keadilan dan kasih-Nya harus berjalan seperti bertitik tolak 

'aku rajin beribadah, maka selayaknyalah derita menjauh

dariku, dan nikmat dunia kerap menghampiriku.

Kuperlakukan "Dia" seolah bahan berdagang, dan bukan kekasih'

Kuminta Dia membalas "perlakuan baikku", dan menolak keputusan-Nya
yang tak sesuai dengan keinginanku

Ya Tuhan, padahal tiap hari ku ucapkan, hidup dan matiku hanya untuk beribadah.
dan ibadah ku hanya untok mu,namun pahala ku jadikan perantara
wal hal jika di ukor jarak antara aku dgn Mu......jauh tidak berjarak...dekat tidak bersentuh...

"Ketika langit dan bumi bersatu, bencana dan keberuntungan sama
saja".....

renung2kan lah....  
~Mawar~